Tindak Lanjut Temuan Warga Binaan yang Terkena TBC, Kepala Rutan Balikpapan: Dilakukan Perawatan Intensif dan Dipisahkan dengan Warga Binaan Lainnya

    Tindak Lanjut Temuan Warga Binaan yang Terkena TBC, Kepala Rutan Balikpapan: Dilakukan Perawatan Intensif dan Dipisahkan dengan Warga Binaan Lainnya

    Setelah mengetahui adanya 26 warga binaan pemasyarakatan yang positif terkena TBC, Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim, mengambil langkah-langkah cepat untuk menangani masalah tersebut. Beliau mengatakan bahwa para penderita TBC akan dipindahkan ke sel khusus yang terpisah dari warga binaan lainnya dan mendapatkan perawatan obat yang rutin selama 6 bulan.

    Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim, Menyampaikan warga binaan yang positif TBC ini bukan karena kurangnya kebersihan di dalam rutan, melainkan bawaan dari luar saat mereka ditahan. “Kami selalu menjaga kebersihan dan kesehatan di dalam rutan. Warga binaan yang positif TBC ini sudah terjangkit sebelum masuk rutan. Kami baru mengetahuinya setelah melakukan screening TBC, ” ujar Agus Salim.

    Temuan ini didapat setelah Rutan Balikpapan melakukan screening TBC yang melibatkan seluruh 1095 warga binaan, Screening ini merupakan bagian dari program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Tirta medical Centre

    "Screening TBC ini bertujuan untuk mengetahui dan menindaklanjuti temuan penyakit TBC yang ada di Rutan Balikpapan, " ujar Agus Salim.

    Dari hasil screening, terdapat 26 warga binaan yang terkonfirmasi Positif TBC dengan Rincian 18 Warga Binaan Terkonfirmasi secara bakteriologis dan 8 orang yang terkonfirmasi klinis melalui ronsen thorak. Mereka semua dinyatakan positif menderita TBC, sebuah penyakit menular yang menyerang paru-paru dan bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan baik.

    "Kami tidak ingin ada penyebaran TBC di dalam rutan, karena itu kami akan memisahkan mereka yang terkena TBC dengan warga binaan lainnya. Mereka akan menjalani perawatan di sel khusus atau bisa dibilang isolasi, " jelas Agus Salim.

    Selain itu, Karutan juga menambahkan bahwa perawatan obat akan diberikan secara intensif selama 6 bulan dan tidak boleh dihentikan setiap harinya. "Karena warga binaan yang terkena TBC wajib menjalani perawatan obat setiap hari, maka kami akan memantau terus perkembangan kesehatan yang bersangkutan hingga sembuh, "

    Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim berharap bahwa dengan langkah-langkah ini, warga binaan yang terkena TBC bisa pulih kembali dan tidak menularkan penyakitnya ke orang lain. Beliau juga mengimbau kepada warga binaan lainnya untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri agar terhindar dari penyakit TBC.

    GALIH WICAKSONO

    GALIH WICAKSONO

    Artikel Sebelumnya

    Rutan Balikpapan Ikuti Kegiatan Asistensi...

    Artikel Berikutnya

    Pemindahan WBP Rutan Balikpapan Ke Lapas...

    Berita terkait